Tepat jam 10 malam perut saya terasa keroncongan. Malam itu mobil kami melewati daerah palur dan saya berhenti di sebuah warung nasi liwet sederhana.
Terlihat beberapa motor dan mobil parkir disekitarnya. Saya memesan seporsi nasi liwet plus telur. Si penjual menyambut saya dengan senyuman yang sangat ramah dan bahasa yang halus ”bade ngersakke napa mas?” (mau pesan apa mas?).
Ternyata sepasang suami istri penjual nasi liwet itu memiliki kunci rahasia mengapa warungnya selalu ramai.
Sang suami menanyakan juga ”bade ngunjuk napa mas? Es teh...es jeruk nggih wonten...napa ngersakke ingkang anget?” (mau minum apa mas? Es teh... es jeruk juga ada... apa mau minuman hangat?)
Ya....Senyuman tulus dan tatapan ramah mereka adalah kunci kelarisan nasi liwet sederhananya.
Jujur sampai hari ini saya masih mengingatnya....sebenarnya rasa dari hidangannya biasa saja, tapi senyum ramah merekalah yang membuat saya ketagihan.
Seperti layaknya sarapan di hotel berbintang. Jujur bayar mahal pun tidak jadi masalah.
Bagaimana dengan bisnis jaringan anda? Kalau anda masih terlalu ngotot menawarkan peluang usaha yang anda jalani, biasanya orang merasa tidak nyaman.
Apapun yang anda jual, sebenarnya bisa anda jual semahal mungkin kalau anda tingkatkan pelayananya.
Contoh lain kalau anda masuk ke bank BCA (cabang Salatiga) saya tidak bermaksud mempromosikan, tetapi pada saat saya kesana, mulai dari tukang parkir, satpam, customer service, teller, sampai managernya menyapa setiap pengunjung dengan senyuman ramah dan ucapan ”selamat siang pak... terima kasih...”
Wow... setiap orang merasa senang kalau diperlakukan semacam itu. Karena semua orang memiliki satu kebutuhan mendasar, yaitu perasaan ingin dihargai.
Apapun yang anda jual, saran saya jangan hanya menjual produk ataupu peluang bisnis anda. Tapi jual juga pelayanan yang extra maksimal. Saya yakin siapapun yang anda hadapi akan senang dan bersedia membayar harganya.
Sudahkah anda tersenyum pada downline anda?
Jangan sepelekan hal ini. Pelayanan sederhana seperti mengunjungi downline secara pribadi dan memberikan sedikit perhatian akan membawa perubahan bersar terhadap perkembangan jaringan anda.
Jadi tidak selalu kita bicarakan sistem dan omset pada saat berkungjung ke downline. Sekali-kali tanyakan bagaimana kabar anaknya, dapat sekolah dimana, atau anda bicarakan tentang tanaman hias yang dikoleksinya. Saya percaya mereka akan senang dan jauh lebih semangat.
Efek lain dari perhatian ekstra tersebut adalah, membuat downline anda menjadi lebih setia.
Beberapa leader mengeluh pada saat downlinenya pindah jaringan bahkan pindah perusahaan. Kalau ditelusuri sebenarnya yang menyebabkan mereka pindah bukan karena semata-mata mereka tidak fokus, melainkan karena kurangnya perhatian dari leadernya.
Ya... saya rasa cerita ini dapat menginspirasi anda, dan semoga dapat membawa perkebangan dahsyat di jaringan anda.
Salam sukses dan selamat menikmati keuntungan.
Arli Kurnia