Harapan saya anda bisa mengambil hikmah dari cerita motivasi "pantang menyerah" yang ditulis oleh seorang sahabat kita di taipei ini. Begini ceritanya:
Setelah membaca nota tersebut, ibunya tak mampu menahan sedih. Air matanya mengalir deras. Ia sama sekali tak percaya kalau anaknya itu terlampau bodoh dan tak mampu memahami pelajaran sekolah. Ia lalu memutuskan, ‘Kalau guru tidak mengajarnya, aku akan menjadi guru bagi anakku sendiri.’
Tahukah anda apa yang terjadi pada diri anak tersebut setelah beberapa tahun kemudian? Pada saat kematiannya, anak yang dianggap bodoh oleh para gurunya serta dididik sendiri oleh ibunya itu , mendapat penghargaan amat besar oleh seluruh penduduk Amerika. Pada tanggal 18 Oktober 1931 malam hari jam 9.55 menit, seluruh Amerika memadamkan semua lampu listrik untuk mengenang jasa seorang penemu besar, Thomas Alva Edison, seorang yang dianggap bodoh namun telah merubah arah perkembangan dunia. Kemajuan telekomunikasi modern juga kembali bermuara pada jasanya. Thomas tidak menyerah pada penilaian orang lain yang merendahkan dirinya.
Mungkin andapun meragukan kemampuan diri anda. Namun janganlah anda menilai dirimu terlampau rendah.
Tarsis Sigho - Taipei
Tidak ada komentar:
Posting Komentar