Beberapa orang sering menanyakan hal ini pada saya:
“Mas Arli.. mengapa jaringan saya mati / stuck..?”
Banyak cara untuk mendapatkan keuntungan di bisnis
Networking..
Tapi kalau anda tidak menjadi seorang Leader, Maka selamanya
anda merasakan kerja sendiri.. dan tidak mendapatkan pasif Income. Dan jika
anda berhenti bekerja maka keuntungan juga berhenti..
Ya.. tentunya kita tidak bisa membesarkan bisnis sendirian,
anda butuh tim yang mau bekerja keras dan bekerja sama dengan anda.
Tapi
pertanyaanya.. bagaimana cara untuk menjadi seorang leader.. dan apa yang
membuat tim kita efektif menghasilkan..?
Mari kita kaji satu persatu:
1.
Selling dan rekruting itu nomor satu.
Diantara sekian banyak pandangan miring
terhadap bisnis MLM tentunya anda tidak bisa bergerak seperti bisnis
konvensional. Di bisnis Networking anda harus bergerak dengan kekuatan selling
dan duplikasi.. tidak bisa tidak.
Selling akan mempertebal kantong
penghasilan anda, ketika anda membutuhkan biaya operasional seperti: Biaya
perjalanan, penginapan, alat bantu, pembuatan website, pertemuan, dan banyak
lagi hal2 yang tentunya tidak gratis.
Ya..
Wajar kalau sebuah bisnis memang membutuhkan
biaya.. jadi yang pertama kali anda harus kuasai adalah.. “Bagaimana
mendapatkan uang sebanyak mungkin dari selling maupun rekruting”
Bergeraklah lebih cepat dari yang
tercepat.. dengan cara meminimalkan “Proses Berfikir Yang Tidak Perlu”
Kemudian hitung dengan cermat antara
pemasukan dengan pengeluaran.. kemudian pilih metode dan alat bantu, jangan
sampai over budget.
2.
Duplikasi
Kata “duplikasi” adalah sederhana.. tapi
menerapkan duplikasi pada sekelompok manusia.. “RUMIT”
Karena pada dasarnya manusia punya banyak
kepentingan dan pendapat.. jadi anda harus perhatikan.. apa yang anda
duplikasikan.
Saran saya “duplikasikan cara sederhana
yang langsung menghasilkan”
Contoh:
Saat ada seorang member mendatangi saya di
sebuah hotel, dia konsultasi tentang betapa sulitnya berbicara pada orang baru.
Belum selesai dia berbicara.. saya bilang “STOP”
kemudian saya memanggil pelayan restoran dan bertanya “mas.. restoranya tutup
jam berapa ya?” dia menjawab “jam 8 malam last order pak..” saya bertanya
kembali.. “njenengan asli sini mas..?”
dia menjawab “bukan.. saya dari jogja”
Pendeknya saya bertanya dan ngobrol sampai
akhirnya saya dapat no telp si pelayan restoran, dengan alasan, saya punya
cabang di jogja kalau ada temen yang mau kerjaan..
Kemudian member saya yang mengamati saya
manggut2 dan saya berkata “susah apa gampang mas..?” dia menjawab.. “iya ..
gampang ya..”
Diatas saya memberikan contoh duplikasi
sederhana.. langsung dengan tindakan contoh..
Maka celakalah bagi anda yang memberikan
pelajaran tanpa memberi contoh terlebih dahulu.
Saran saya untuk duplikasi:
-
Tunjukan bahwa anda pun kehujanan naik motor
saat bepergian
-
Tunjukan anda pun juga membeli brosur sebelum menyarankan
member anda untuk membeli brosur
-
Tunjukan bahwa anda memiliki catatan daftar nama
-
Tunjukan bahwa anda juga mengirim paket lewat
pos atau JNE
-
Tunjukan bahwa anda sering datang ke stokis
untuk membeli produk
-
Tunjukan anda melakukan promosi paling banyak
diantara rekan-rekan anda
-
Tunjukan anda memiliki sistem keuangan tercatat
untuk aktifitas bisnis anda
-
Tunjukan anda memasang banner di depan rumah
anda
-
Tunjukan bahwa anda pemakai dexon1 secara rutin
setiap mengisi bensin
-
Tunjukan anda setiap hari melakukan penawaran ke
orang baru
-
Tunjukan setiap hari anda memfoto aktifitas
bisnis anda dan menguploadnya di sosial media.
-
Dan banyak lagi.. tapi yang terpenting juga
adalah..
-
“TUNJUKAN anda sudah MEMBACA artikel ini dan
menerapkanya”
Semoga bermanfaat
Arli Kurnia
1 komentar:
yups mantabs luarrr biasaaaa...
Posting Komentar