Tekanan jiwa diperikan sebagai seni tidak berbuat apa-apa
yang paling merusak. Tekanan jiwa adalah perasaan bahwa kehidupan tanpa harapan
dan bahwa tidak ada obatnya, tidak ada apapun yang benar-benar penting. Kita
semua pernah mengalami saat-saat ketika kita merasa tidak merasa positif
tentang masa depan. Anda tahu apa yang saya bicarakan-ketika anda tidak melihat
jalan keluar dari kesulitan, dan bukannya sinar matahari anda hanya melihat
awan gelap.
Apakah anda tahu bahwa Anda dapat mengendalikan suasana hati
Anda? Tindakan anda mendikte perasaan anda, jadi dengan pengertian itu dalam
benak pikirkanlah tiga petunjuk berikut ini.
Pertama, ingat bahwa semua tekanan jiwa mempunyai kemarahan
sebagai akar penyebabnya dan bahwa boleh dikata dalam semua kasusu kemarahan
itu ditujukan kepada seseorang. Periksalah bank memori Anda: kalau anda marah
atau merasa getir kepada satu orang atau lebih, temui mereka katakan kepada
mereka bahwa anda memaafkan mereka dan mintalah mereka memaafkan anda.
Kedua, berilah hidup anda keteraturan. Dalam kebanyakan kasus
tekanan jiwa diumpani oleh ujung yang lepas dalam kehidupan Anda. Susunlah “
daftar apa yang harus dilakukan” dan buatlah diri anda terorganisasi. Setiap
tugas yang Anda selesaikan akan membuat anda merasa lebih baik.
Ketiga, berusalah menolong seseorang. Dr. Karl Menninger dari
Menninger Clinic di Topeka, Kansas, mengatakan bahwa klau anda merasa
keruntuhan jiwa mendatangi anda, Anda
harus mencari seseorang yang punya masalah dan bantuklah dia memecahkan
masalah itu. Kalau anda berbuat begitu, masalah Anda sendiri akan sering
terpecahakan. Ini benar: Anda bisa mendapatkan segala hal yang Anda inginkan
dari kehidupan kalau Anda cukup banyak membantu orang lain mendapatkan apa yang
mereka inginkan.
“ Kebahagiaan adalah
minyak wangi yang tidak bisa Anda tuangkan kepada orang lain tanpa Anda sendiri
terkena beberapa tetes.” -Ralph
Waldo Emerson-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar